Lulusan Universitas PGRI Madiun berhak menjadi apapun dan siapapun 

Universitas PGRI Madiun membuktikan eksistensinya dengan banyak sekali prestasi-prestasi yang dicapai. Salah satunya yaitu menduduki peringkat 100 besar perguruan tinggi bersaing dengan ribuan perguruan tinggi-perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Bahkan Universitas PGRI Madiun juga menduduki peringkat 10 besar PKM AI/GT didanai dan mendapatkan rekor muri webminar dengan doktor terbanyak. Dengan banyaknya prestasi di atas membuktikan Universitas PGRI Madiun setara dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi bergengsi di Indonesia.

Seperti yang disinggung oleh Alfi Hafidz Ishqro, ketua umum IKA UNIPMA, bahwa lulusan Universitas PGRI Madiun berhak menjadi apapun dan siapapun. “Jangan sampai saudara minder menjadi lulusan UNIPMA,” ungkap Alfi, “jangan minder dengan lulusan perguruan tinggi negeri, karena kita setara, kita kuliah dan berproses di manapun kita tetap bisa menjadi apapun dan siapapun.” Tambahnya (1/9).

Apalagi di Universitas PGRI Madiun, mahasiswa ditempa agar menjadi lulusan berkompetensi, berdaya saing, dan memiliki kemampuan berwirausaha. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk lulus dan bekerja sesuai bidang yang diampu, namun juga diberi pilihan untuk berwirausaha. Dwi Ernawati, S.Pd, alumni Universitas PGRI Madiun selain menerapkan ilmu yang diterimanya selama masa kuliah dengan mengajar sebagai guru namun juga menerapkan ilmu kewirausahaan yang diterimanya dengan mendirikan bimbelnya sendiri. Hal ini membuktikan bahwa lulusan Universitas PGRI Madiun tidak dibatasi untuk bekerja di bidang yang digeluti saja, namun juga memiliki banyak sekali pilihan setelah lulus kuliah.