Dosen UNIPMA Manfaatkan Media Digital untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran pada SD Kota Madiun. 

Sabtu, 16 April 2022. Institusi pendidikan (sekolah, perguruan tinggi, dan universitas) di Indonesia sebelum memasuki masa pandemi Covid-19 umumnya hanya didasarkan pada metode pembelajaran tradisional, yaitu dengan melakukan pembelajaran tatap muka di ruang kelas. Meskipun beberapa institusi dan sekolah tertentu telah menerapkan metode blended learning, masih banyak dari mereka yang terjebak dengan prosedur lama.

 

Namun situasi pandemic ini menantang sistem pendidikan dan memaksa para pendidik untuk beralih ke mode pengajaran online/pembelajaran daring. Pembelajaran daring sendiri masih menjadi tantangan bagi dunia pendidikan. Oleh karena itu dosen UNIPMA berupaya memanfaatkan media digital untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

 

Kegiatan ini bermula dari tim peneliti dosen UNIPMA yang di ketuai oleh Hani Atun Mumtahana, S.Kom., M.Kom, dengan anggota Ridho Pamungkas, S.Kom., M.Kom, Dr. Hendra Erik Rudyanto, M.Pd. dan Lingga Nico Pradana, S.Pd., M.Pd. merupakan kolaborasi dosen dari pgrogram studi Sistem Informasi dan PGSD melakukan kerjasama dengan Bapedda Kota Madiun yaitu menganalisa kebutuhan pembelajaran daring ditengah pandemi covid pada lingkungan SD Kota Madiun. Kegiatan ini dilakukan melalui survey pada 33 SD Negeri/Swasta di Kota Madiun dengan jenis kuesioner tentang Fasilitas Pembelajaran Daring, Literasi Digital Guru dan Siswa dan Motivasi belajar siswa selama pembelajaran daring.

 

Hasil menunjukkan perlu adanya kesiapan fasilitas pembelajaran berbasis media digital untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dari 33 sekolah yang disurvey terdapat 74 guru yang masih memanfaatkan WAG (WhatsApp Group) sebagai sarana pembelajaran. sedangkan yang menggunakan LMS (Learning Management System) sebagai salah satu aplikasi manajemen pembelajaran baru 9 guru.

 

Ketua Tim, Hani Atun Mumtahana, S.Kom., M.Kom mengatakan bahwa hal ini juga dipengaruhi pemahaman literasi digital yang dikuasai oleh guru atau siswa. “semakin baik fasilitas yang disediakan sekolah maka semakin tinggi tingkat pemahaman literasi digital guru atau siswa,” kata Hani.

 

Hasil survey telah disampaikan pada evaluasi kegiatan yang dihadiri oleh dinas pendidikan dan bappeda kota madiun dan Kominfo kota madiun, yang menyambut antusias rekomendasi yang diusulkan untuk mengembangkan kualitas pembelajaran pada SD di Kota Madiun pada 17/11/2021.

 

Kegiatan penelitian tersebut belanjut pada kegiatan pengabdian kepada masyakarat melalui Hibah MBKM Dikti dengan tema Optimalisasi Media Digital pada proses pembelajaran SD di Kota Madiun. Kegiatan itu mengambil sample 3 sekolah yaitu SDN 01 Manisrejo Kota Madiun, SDN 01 Madiun Lor dan SDN Pilangbango.

 

“selain memberikan pendampingan pada guru dalam memanfaatkan media digital pada proses pembelajaran TIM peneliti juga memberikan perangkat pembalajaran berupa Pen Tablet dan Modul serta membuatkan web sekolah yang dapat digunakan sebagai media promosi sekolah,” tambah Hani.