Prof. Parji Sah Dikukuhkan Sebagai Guru Besar UNIPMA, Ini yang Pertama 

Selasa, 19 Oktober 2021. Kebanggaan dan kebahagiaan, serta rasa haru menyelimuti sosok Prof. Dr. H. Parji., M.Pd. Selasa (19/10/2021), Rektor Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) tersebut menerima gelar jabatan fungsional tertinggi bagi seorang dosen.

Laki-laki kelahiran Ngawi, 6 Januari 1967 putra kedua dari empat bersaudara itu resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar  UNIPMA Bidang Ilmu Pendidikan Ilmu Sosial. Prof. Parji menjadi Guru Besar ke-1 alias yang pertama, Guru Besar UNIPMA.

Adapun acara pengukuhan guru besar tersebut dibuka oleh Ketua Senat UNIPMA, Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd.  dilaksanakan Secara Daring dan Luring. Secara Luring di gedung Graha Cendekia UNIPMA serta Daring melalui Aplikasi Zoom Meeting dan live Youtube UNIPMA.

Sosok Prof. Parji selama ini sudah sangat membantu sekali perkembangan di kampus. Karya-karya penelitian beliau sangat menginspirasi. Terbukti selama kepemimpinannya UNIPMA tumbuh pesat dan berhasil mendapat berbagai hibah tingkat nasional maupun penghargaan bergengsi tingkat regional maupun nasional seperti AKU (Anugerah Kampus Unggul) dari Kopertis VII Jatim, PT Utama, PT Unggulan, PT Penggabungan Terbaik dari LLDIKTI VII Jatim maupun lainnya.

Terhitung tanggal 1 Desember 2020 Prof. Parji mendapatkan gelar jabatan baru, Guru besar, Profesor. Rekam jejak Prof. Parji sangat menjadikan inspirasi bagi dosen-dosen lainnya untuk selalu bersemangat dalam meraih gelar Guru besar selanjutnya. Dibesarkan di desa kecil di Ngawi dari keluarga yang sederhana  tetapi menumbuhkan semangat yang menggelora bagi prof. Parji untuk meraih cita-citanya.

Acara dilanjutkan dengan Orasil Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. H. Parji, M.Pd. yang bertajuk “Memperkuat Modal Sosial Bangsa pada Era Revolusi 4.0 dalam perspektif Nilai-Nilai Pancasila”. Kemudian dilanjutkan Pengalungan Samir dan Pemberian Plakat Guru Besar kepada Prof. Parji oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA Didampingi Ketua Senat Unipma Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd.

“Pencapaian jabatan akademik tertinggi, tentu menjadikan komitmen Saya untuk memajukan pendidikan itu lebih tinggi. Karena seorang guru besar mempunyai tanggung jawab moral, tanggung jawab akademik yang besar. Disamping mengajar tentu penelitian, riset serta pengabdian masyarakat, penulisan buku juga akan terus Saya Tingkatkan”, kata Prof. Parji saat diwawancarai.

Peraihan gelar baru Prof. Parji ini juga dalam rangka untuk memeberikan inspirasi dan motivasi bagi para dosen. “Ternyata di PTS yang relatif di kota kecil, dengan kesungguhan dengan komitmen yang tidak pernah surut, ternyata capaian jabatan akademik tertinggi itu bisa kita raih. Saya selama 30 Tahun mengabdi sebagai dosen dengan semangat yang tidak pernah surut akhirnya capaian Guru besar ini berhasil saya raih”, tambahnya.

Ditengah kesibukan memimpin kampus dan mengajar, Prof. Parji menyempatkan untuk meneliti dan menulis hingga menghasilkan capaian Guru Besar. Prof. Parji juga mendorong dosen-dosen lain untuk menjadi profesor selanjutnya. Beliau mengatakan Gelar ini bukan semata-mata untuk keluarga, tetapi juga untuk kampus dan dunia pendidikan umumnya. Semoga bisa menginspirasi dan memotivasi para dosen untuk terus berkarya sehingga bisa memperoleh jabatan akademik yang tertinggi.

Seperti juga dalam sambutannya Ketua Yayasan PPLP PT PGRI Madiun, Drs. H. Imam Sujudi mengatakan sangat berbangga dengan munculnya Profesor baru dan ini  pertama kalinya. Dengan itu beliau  mengajak dosen-dosen UNIPMA belomba-lomba untuk meraih gelar guru besar.

Dalam penutupan orasi ilmiah tersebt Prof Parji juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah memotivasi dengan capaian gelar Guru Besar ini. Terakhir disampaikan terimakasih untuk Almarhum dan Almarhumah Bapak Ibu Prof. Parji. “Sekalipun saya tempatkan diakhir tetapi sesungguhnya belaiu lah sesungguhnya orang yang paling berjasa dalam perjalanan hidup saya. Beliaulah yang selalu mengajarkan pentingnya kerja keras kejujuran, dan kebenaran dalam menjalani hidup, hingga mengantarkan saya meraih Gelar akademik tertinggi ini”, Ucap Prof Parji sambil meneteskan air mata haru.

Selanjutnya di sisi lain Walikota Madiun, Drs. H. Maidi, SH., MM., M.Pd. saat diwawancarai berharap dengan tumbuhnya satu profesor, yang lainnya hendaknya segera mengikuti meraih gelar tersebut. Karena dengan banyak guru besar kota ini akan semakin maju dalam dunia pendidikan.

Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Soeprapto, DEA mengatakan ada 23 ribu yang sudah bergelar doctor dan baru 219 yang meraih gelar profesor. “Begitu hebat percepatan penigkatan kinerja prof. parji di UNIPMA. mari kita lanjutkan kebiasaan-kebiasaan bagus dari Prof Parji.  Jawa timur gudangnya orang hebat, termasuk madiun. Jawa timur menjadi Tolak ukur keberhasilan indonesia. Unipma tambah maju, maka prof parji kalau bisa masih memimpin unipma, selamat kepada unipma, saya kira saya sangat bangga, sulit menjadi guru besar, dan ini capaian luat biasa.

Penutupnya, “Hari ini hari penting, lahirnya seorang nabi, sebab itu juga Lahirnya guru besar yaitu Prof parji. Doa saya insya Allah semuanya berhasil”, Ucap Prof Prapto, Kepala LLDIKTI VII.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama oleh para pejabat, senat dan undangan serta keluarga besar Prof. Parji.