Tim PHP2D PG PAUD UNIPMA Pamerkan Batik Gamurya 

Rabu, 8 Desember 2021. Batik dipilih karena merupakan salah satu identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia. Batik telah diakui sebagai salah satu warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi (Mastrepieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO. Batik yang diproduksi di desa Garon ini merupakan kegiatan dari Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa yang dilaksanakan oleh team PHP2D dari Mahasiswa PG-PAUD UNIPMA dengan Dosen Pembimbing Ibu Sofia Nur Afifah, S.Pd., M.Pd.

Pada hari Sabtu, 27 November 2021 pukul 08.00 s.d selesai tim PHP2D menggelar acara pameran batik yang dilaksanakan di Balai Desa Garon Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Acara ini berlangsung dengan lancar karena dukungan dari beberapa pihak, seperti Kepala Desa Garon beserta perangkatnya, dosen pembimbing, pihak Perguruan Tinggi UNIPMA dan antusias dari masyarakat desa Garon maupun luar desa garon untuk menghadiri pameran batik gamurya. Karya yang dipamerkan pada acara pameran ini adalah beberapa hasil membatik dari ibu-ibu PKK dan pemuda-pemudi karang taruna Desa Garon. Karya ini dibuat dengan teknik membatik dengan canting atau tulis dan ciprat. Teknik membatik ini didapatkan dari pelatihan membatik yang dilakukan 3 kali pelatihan dengan koordinator pelatih Ibu Kartika Suci Paramida. Beliau salah satu warga desa Garon yang merupakan seniman dan pemroduksi batik juga.

Dhea Septya Sahnanda, Ketua Tim PHP2D PG PAUD mengatakan bahwa acara pameran batik gamurya ini merupakan upaya untuk menginformasikan dan sekaligus launching Batik Gamurya (Garon Muda Berkarya) agar seluruh masyarakat desa garon maupun luar desa garon mengetahui bahwa di desa garon juga memproduksi batik tulis dan ciprat dengan motif yang khas, yaitu motif juwet dan gerabah yang diambil dari sumber daya alam dan kerajinan yang ada di desa garon.

“Banyak kegiatan yang disuguhkan dalam acara pameran Batik Gamurya ini, seperti Pameran hasil membatik ibu-ibu PKK dan pemuda-pemudi karang taruna, Fashion show anak dengan menggunakan kain batik gamurya dan Bazar dari masyarakat desa Garon”, katanya.  

Selain itu, salah satu hal yang menjadi daya Tarik lainya yaitu adanya teks yang berisikan penjelasan tentang motif-motif di batik yang ditampilkan. Jadi dalam pameran ini tidak hanya menyuguhkan kain batik yang menarik akan tetapi juga bisa mengetahui makna yang terkandung di setiap kain batik yang di tampilkan. Diacara ini pengunjung juga bisa mengetahui beberapa alat yang digunakan untuk membatik, seperti canting dengan beberapa ukuran, kompor listrik beserta wajannya, malam untuk membatik

Salah satu rangkaian acara pameran batik ini juga diadakan fashion show atau peragaan busana batik. Fashion show ini diikuti oleh beberapa anak yang mendaftar sebagai peserta fashion show tersebut. Acara ini tentunya menarik para masyarakat untuk berkunjung sekaligus menyaksikan pameran batik di sekitar tempat secara langsung.