Rabu, 8 Desember 2021. Usaha Kecil Menengah (UKM) sangat ini telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hampir di setiap daerah memiliki unit UKM yang menonjolkan ciri khas dari daerah tersebut. Salah satu daerah yang beralamat di Desa Kedungmaron Kecamatan Pilangkenceng memiliki beberapa Usaha Kecil Menengah (UKM) yang tengah berkembang. Diantara UKM- UKM tersebut, industri produksi keripik tempe merupakan bidang usaha yang paling banyak digeluti oleh para pelaku usaha dan memiliki potensi yang besar untuk berkembang.

Salah satu UKM keripik tempe di Desa Kedungmaron Kecamatan Pilangkenceng adalah UKM keripik tempe “NAJA” yang di produksi oleh Ibu Yuli oleh karenanya TIM Talenta Inovasi 2021 prodi akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIPMA Madiun mengadakan pelatihan kewirausahaan belajar usaha jualan generasi muda (bujug dah) inovasi pemasaran dan varian rasa di era pasar milenial di Desa Kedungmaron Kabupaten madiun”.

Ketua Tim Talenta Inovasi  Muhammad Dicky Iskandar  menjelaskan kegiatan sudah disosialisasikan 15 November 2021  dan kegiatan pelatihan sudah dilakukan selama tiga kali.kegiatan ini dilakukan dengan mengundang Bapak Kepala Desa Kedungmaron Kec. Pilangkenceng ,Dosen pembimbing ibu Anny Widiasmara,SE,M.serta pemilik UKM keripik tempe “NAJA” Ibu Yuli dan suami.

Hasil dari pelatihan inovasi pemasaran berbasis Digital marketing yang bekerjasama dengan Shopee Indonesia ini adalah Konsumen/pembeli lebih mudah untuk memesan bisa lewat Instagram,Whatsapp dan telepon dengan menggandeng E-commerce Shopee serta membuat ijin usaha berbasis online (online single submission) OSS,pelatihan ini juga memberikan cara membuat kemasan lebih rapi, mudah dan efisien.Varian rasa (original, balado, sapi panggang, jagung bakar, ayam bawang, pedas).,harapan dari pelatihan ini UKM keripik tempe “NAJA” Ibu Yuli dapat memperluas jangkauan usaha sehingga keripik tempe dengan varian rasa  dapat dikenal oleh banyak kalangan dan pangsa pasar semakin luas.