Fakultas Teknik UNIPMA, Siap Implementasikan Teknologi Tepat Guna bagi Kelompok Tani Hutan Agra Lestari 

Dosen di lingkungan Fakultas Teknik Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) melakukan kunjungan ke Desa Selur Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo yang dilakukan pada (19/10/2022). Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan implementasi Teknologi Tepat Guna bagi Kelompok Tani Hutan (KTH) Agra Lestari. Sebelum berkunjung di desa Selur, Dekanat dan dosen berkunjung di Kantor Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan yang ada di Ponorogo dan disambut oleh Kepala Dinas CDK Wilayah Pacitan (Wardono).

Dalam kunjungan di kantor CDK wilayah kerja Ponorogo, Kepala Dinas CDK wilayah Pacitan mengatakan bahwa keterlibatan universitas untuk mendukung program kerja dari CDK sangat diperlukan.

“Kami sangat mengharapkan UNIPMA bisa berkolaborasi dengan penyuluh hutan yang dimiliki CDK dalam kegiatan-kegiatan pelestarian hutan maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berada di kawasan sekitar hutan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Dekan Fakultas Teknik UNIPMA, Nasrul Rofiah Hidayati, ST., M.Pd. mengucapkan terimakasih kepada CDK wilayah Pacitan yang telah mengundang Fakultas Teknik UNIPMA untuk melihat secara langsung kegiatan masyarakat di sekitar hutan, khususnya di desa Selur Ngrayun.

Setelah dilakukan pemaparan singkat terkait dengan kondisi lapangan yang akan dijadikan lokasi kunjungan, maka jajaran Dekanat Fakultas Teknik bersama Kepala Dinas Cabang Kehutanan Wilayah Pacitan beserta rombongan berangkat bersama ke desa Selur Ngrayun untuk melihat secara langsung aktivitas yang dilakukan KTH Agra Lestari terkait dengan aktivitas sadap getah pinus. Selama perjalanan menuju lokasi, selalu disajikan pemandangan alam yang lestari serta pemukiman penduduk desa yang berada di lereng-lereng bukit Ngrayun. Setelah perjalanan 1 jam, sampailah rombongan di lokasi kelompok tani hutan Agra Lestari.

Dalam diskusi tersebut dijelaskan bahwa kegiatan sadap getah pinus ini dilakukan oleh KTH Agra Lestari sebagai bentuk kepedulian masyarakat pinggir hutan terhadap ekosistem yang ada di hutan. Mengingat bahwa ancaman penebangan pohon, khusus di wilayah desa Selur kecamatan Ngrayun, terbilang masih cukup tinggi. Banyak penduduk desa yang lebih senang menjual pohon pinus di kawasan hutan rakyat daripada melakukan aktivitas lain dalam pengelolaan potensi hutan rakyat.

“Sejak 3 tahun terakhir ini, KTH Agra Lestari berusaha memberikan contoh dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan aktivitas sadap getah pinus yang ternyata mampu memberikan manfaat penghasilan tambahan bagi pemilik pohon pinus. Anggota KTH Agra Lestari juga mendirikan kelompok sadap getah pinus, dengan tujuan untuk mengurangi perilaku menebang pohon pinus,” jelas Suprapto, S.Sos selaku kepala desa Selur.

Rombongan Dekanat Fakultas Teknik juga melihat hasil getah pinus yang dipanen masyarakat setempat. Dari hasil wawancara dengan pengurus kelompok, mereka mengatakan bahwa selama ini pengurus mengalami kendala dalam pembukuan keuangan dari hasil kegiatan sadap getah pinus ini. Pembukuan keuangan yang dilakukan saat ini dinilai terlalu komplek dan perlu adanya sentuhan teknologi informasi dalam kegiatan pembukuan keuangan dalam bentuk aplikasi manajemen keuangan. Menanggapi keluhan tersebut, maka Fakultas Teknik akan melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa pembuatan aplikasi yang mudah untuk digunakan kelompok getah serta menambah kepercayaan anggota dalam pengelolaan keuangan dari usaha getah pinus tersebut.

Menurut wakil dekan 2 Fakultas Teknik UNIPMA, Hani Atun Mumtahan, S.Kom., M.Kom. teknologi informasi ini akan dibuat secara khusus untuk kelompok tani dan akan melibat dosen, mahasiswa serta mitra yang kompeten dalam pengembangan sistem informasi manajemen. Melihat potensi alam yang ada di Selur, maka Fakultas Teknik akan berpartisipasi menjaga ekosistem dalam program lestari hutan yang juga menjadi salah satu program pengabdian kepada masyarakat dari Fakultas Teknik UNIPMA.