4 Mahasiswa NEUST Filipina Ikut Program Student Exchange di UNIPMA Untuk Tingkatkan Wawasan dan Kuasai Keterampilan Baru 

Empat mahasiswa dari Nueva Ecija University of Science and Technology (NEUST)  Filipina, yakni Softhia E. Domingo, Bervena L. Saraga, Vanessa B. Padua, dan Ma. Louisa B. Zaragoza telah mengambil program International Credit Transfer (ICT) semester Genap 2023/2024 di Universitas PGRI Madiun (UNIPMA)  Jawa Timur.

Mereka akan menyelesaikan satu semester perkuliahan di UNIPMA yang mencakup bidang pendidikan dan praktik mengajar. Menurut laporan dari tim Humas UNIPMA, agenda pertama mereka adalah berkeliling ke Rektorat, Fakultas dan 3 Program Studi (Bahasa Inggris, Biologi, dan Matematika).

"Kami sangat bersemangat untuk mengembangkan tekad kami dengan berbaur bersama adat setempat agar menjadi tenaga pengajar masa depan. Kami akan berjuang dengan proses yang dialami dan ilmu yang diperoleh dari UNIPMA akan kami terapkan," ujar salah satu mahasiswa NEUST Filipina.

NEUST adalah universitas negeri yang terletak di provinsi Nueva Ecija, Luzon Tengah, Filipina, dengan kampus utamanya di Cabanatuan. Universitas ini menawarkan program pascasarjana dan sarjana di banyak bidang khusus serta program pelatihan kejuruan. Dalam pembaruan uniRank, NEUST menempati peringkat ke-6 di antara 19 institusi pendidikan tinggi Luzon Tengah yang memenuhi kriteria seleksi.

Rektor Universitas PGRI Madiun, Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd bersama Kepala Biro Kerjasama dan Humas Sri Lestari, M.Pd serta tim BKH UNIPMA memberikan sambutan hangat atas kedatangan keempat mahasiswa tersebut. Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd menyampaikan bahwa program ICT seperti ini sangat menguntungkan kedua belah pihak dan dapat mempererat hubungan antara kedua universitas.

Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan perkuliahan diharapkan dapat berjalan lancar, terutama praktik mengajar di SMAN 2 Madiun. “Kami berharap, perkuliahan dan praktik mengajar di SMAN 2 Madiun dapat berjalan lancar. Semoga para mahasiswa NEUST dapat beradaptasi dengan suasana dan makanan Madiun,” ujar Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd, pada Senin, 26/02/2024.

Selain mahasiswa dari Filipina, UNIPMA telah menarik perhatian dari berbagai negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia. Hal ini terbukti dari bentuk kerjasama yang sudah dilakukan dengan universitas ternama di negara tersebut.  Diharapkan program ICT ini dapat membantu menghubungkan mahasiswa dari seluruh dunia dan memperluas wawasan cakrawala budaya serta pengetahuan antara kedua belah pihak.